Hyperpigmentasi digolongkan menjadi 3 jenis yaitu hyperpigmentasi melasma, lentigines
dan post-inflammatory hyperpigmentation (PIH). Berikut perbedaanya..
- Melasma : Melasma adalah jenis hiperpigmentasi yang susah diobati,
biasanya disebabkan oleh ketidakteraturan hormon, gangguan fungsi tiroid atau
efek samping pil kontrasepsi.
- Lentigines : Hiperpigmentasi ini ditemukan pada hampir 90% orang yang
berusia lebih dari 60 tahun. Disebabkan oleh faktor penuaan dan paparan sinar
UV, hadir dalam bentuk bintik hitam atau gelap.
- Post-inflammantory hyperpigmentation (PIH) : Disebut juga hiperpigmentasi
pasca peradangan jenis hiperpigmentasi ini bisa hilang, meregenerasi, dan
sembuh dengan sendirinya. Disebabkan oleh cedera kulit seperti jerawat,
terbakar, psoriasis dan kerusakan akibat perawatan kulit.
Selain itu, kulit yang terlalu banyak memproduksi melanin juga dapat
menyebabkan hiperpigmentasi. Meskipun bukan masalah serius, Anda yang ingin
tampil cantik sempurna pasti ingin tahu bagaimana cara mengobatinya bukan? Jika
ya, berikut beberapa cara pengobatannya..
Sebelum mengambil langkah pengobatan, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih
dahulu pada ahli dermatolog untuk mengetahui jenis hiperpigmentasi apa yang ada
dikulit Anda. Mengetahui jenis hiperpigmentasi ini sangat penting untuk
menentukan langkah apa yang harus Anda lakukan selanjutnya. Pada saat
pemeriksaan, dokter mungkin akan menanyakan beberapa pertanyaan perihal kondisi
medis Anda dimasa lalu, perawatan kulit profesional yang pernah Anda jalani,
penggunaan pil kontrasepsi atau penggunaan tabir surya.
2. Ambil langkah pengobatan
Mintalah resep obat luar pada dokter. Beberapa jenis obat luar dapat
membantu meremajakan kulit dengan cara pengelupasan. Obat seperti ini memiliki
kandungan alpha hydroxy acid (AHAs) yang akan sangat membantu mengobati berbagai
jenis hiperpigmentasi. Selain itu beberapa diantaranya tersedia dalam produk
azelaic acid, mandelic acid, hydroquinone dan kojic acid.
- Azelaic Acid : Azelaic acid adalah asam yang pertama kali dikembangkan
untuk mengobati jerawat dan diketahui sangat efektif untuk mengobati hiperpigmentasi.
- Mandelic Acid : Mandelic acid adalah asam yang berasal dari kacang almond
dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam hiperpigmentasi.
- Hydroquinone : Hydroquinone adalah satu-satunya bahan pencerah kulit yang
diperbolehkan oleh FDA, ini juga merupakan obat yang paling sering digunakan.
- Kojic Acid : Kojic acid adalah asam yang berasal dari jamur dan juga
bekerja sebagai bahan pencerah kulit.
3. Beli Obat Apotek
Tanpa resep dokter, Anda juga bisa membeli obat hiperpigmentasi sendiri
diapotek. Cari obat yang terdapat tulisan "Bisa digunakan tanpa resep
dokter". Pakai obat luar merk apapun yang tersedia diapotek dan cari
produk yang mengandung kombinasi azelaic acid, arbutin, kalsium, timun,
hydroquinone, susu kedelai atau kojic acid.
4. Obat Rumahan
Tidak harus dengan produk-produk bermerk, pengobatan rumahan juga dapat
membantu mencerahkan bagian kulit yang gelap. Anda bisa menggunakan jus
mentimun, air lemon, gel lidah buaya atau minyak rosehip yang tersedia dirumah.
Caranya tinggal oleskan pada area kulit yang gelap.
5. Lakukan Mikrodermabrasi
Kunjungilah sebuah salon besar yang menyediakan perawatan mikrodermabrasi,
pastikan salon yang Anda kunjungi terpercaya dan memiliki praktisi yang
berpengalaman. Mikrodermabrasi sendiri sebaiknya jangan dilakukan terlalu
sering karena kulit juga butuh waktu untuk memulihkan diri. Jadi bersabarlah.
6. Lakukan Prosedur Profesional
Jika semua cara diatas tidak juga berhasil mengobati hiperpigmentasi
dikulit Anda, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjalani prosedur profesional
tanpa bedah. Konsultasikan terlebih dahulu pada ahli dermatolog untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk
menjalani prosedur seperti Laser skin resurfacing, Terapi IPL (Intense Pulsed
Light) atau pengelupasan asam salisilat. Dengan berkonsultasi Anda juga bisa
tahu pasti berapa banyak budget yang Anda butuhkan untuk melakukan prosedur
tersebut. Berhati-hatilah sebelum melakukan perawatan kulit profesional,
hiperpigmentasi juga dapat disebabkan oleh trauma kulit akibat perawatan kulit
profesional atau bedah plastik. Pastikan reputasi dokter dan semua praktisinya
bagus dan berpengalaman.
7. Batasi Aktifitas Dibawah Sinar Matahari
Sinar UVA dan UVB yang berasal dari paparan sinar matahari adalah sesuatu
yang paling lazim sebagai penyebab terjadinya hiperpigmentasi kulit. Ini memang
tidak akan berpengaruh terhadap kerusakan yang sudah ada, tapi setidaknya anda
tidak ingin kerusakan yang ada menjadi semakin parah bukan? Untuk itu batasilah
aktifitas dibawah sinar matahari atau gunakanlah pakaian pelindung seperti
topi, jaket, baju panjang, celana panjang, syal atau apapun yang dapat
melindungi kulit agar tidak terkena paparan langsung sinar matahari.
Hiperpigmentasi seperti bintik dan noda hitam juga merupakan bentuk ketidak
mampuan kulit menjaga dirinya sendiri, jadi jangan lupa untuk SELALU
menggunakan tabir surya kemanapun Anda pergi.