[c]fimelacom

Kulit yang bertahun- tahun terpapar sinar matahari tanpa perlindungan apapun akan terbakar dan cenderung berwarna gelap. Paparan sinar UVA dan UVB dari matahari dapat dengan mudah merusak jaringan kulit, pada kasus lain hal ini dapat menyebabkan kulit terkena kanker yang serius. Mengingat Indonesia adalah negara beriklim tropis, penggunaan produk tabir surya setiap hari secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kulit, terutama bagi anda yang sering beraktivitas diluar ruangan.


Bagi anda yang terlambat mengetahui bahaya dari sinar matahari, mulailah menjaga kulit secara rutin jika tidak ingin kulit terkena efek negatif sengatan matahari.
Tentu saja kasus serius seperti kanker kulit harus segera anda obati kedokter kulit. Tapi jika untuk masalah kulit yang terbakar sinar matahari, ini masih bisa anda atasi sendiri dirumah. Berikut caranya..


1. Lulur
Biasakan berlulur untuk memulai segala jenis perawatan kulit 1 hari sebelum perawatan. Ini akan membantu proses perawatan menjadi lebih mudah dan maksimal. Setelah berlulur dan menyingkirkan semua kotoran pada tubuh, anda akan lebih mudah melihat seberapa parah kondisi kulit yang terbakar sinar matahari dan melanjutkan memilih perawatan tepat bagi kulit.


2. Lidah buaya

Anda dapat memanfaatkan lidah buaya untuk memulihkan kulit yang terbakar sinar matahari, lidah buaya juga bisa mendorong penyembuhan pada kerusakannya.


3. Produk exfoliate dengan kandungan glycolic acid

Bahan aktif gycolic acid dapat membantu memperbaiki bercak kecoklatan pada kulit akibat paparan sinar matahari, bahan ini akan bekerja dengan mengurangi tumpukan lapisan sel kulit mati yang menahan pigmen coklat dikulit selama bertahun-tahun. Carilah produk yang mengandung konsenterasi bahan glycolic acid sebanyak 6-12%, Kadar ini memberikan manfaat yang lebih baik tanpa menyebabkan resikoberbahaya bagi tubuh. 


4. Krim Retinoid A topikal

Produk dengan kandungan retinol secara perlahan akan berubah menjadi bahan retinoic acid yang merupakan bahan aktif dalam krim-krim yang biasa diresepkan oleh dokter kulit seperti tretinoin dan tazarotene. Kandungan Retinol A dapat membantu menormalkan sel-sel kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari, memulihkan kolagen dan elastin pada kulit. Membantu meluruhkan sel kulit mati, menebalkan kembali lapisan kulit terluar dan meningkatkan aliran darah pada kulit. Dokter biasanya meresepkan produk yang mengandung Retinoid A dengan merek “Retin-A-Micro” atau “Tazorac”. Produk ini tidak akan memberikan hasil instan pada kulit, anda akan melihat perubahannya setelah penggunaan secara rutin.


5. Formula Antioksidan

Carilah produk yang mengandung teh hijau, vitamin C dan tembaga. Produk-produk dengan formula antioksidan seperti krim Vitamin C topical dapat memulihkan kerusakan kulit akibat sengatan sinar matahari dengan menetralkan racun, meredakan peradangan kulit dan mempercepat penyembuhan, produk ini bisa anda dapatkan dari dokter kulit.
Atau anda juga bisa membuatnya sendiri dengan campuran teh hitam dan teh hijau dirumah. Teh mengandung tannic acid yang merupakan obat bagi kulit yang rusak terbakar sinar matahari. Caranya, seduh 1 teko teh hitam dan teh hijau lalu taruh dalam lemari pendingin. Setelah mendingin masukan kedalam botol penyemprot, semprotkan pada kulit setiap kali diperlukan.


6. Microdermabrasion

Melakukan perawatan microdermabrasion dengan dokter kulit bisa memakan biaya 4 kali lebih mahal. Untuk itu anda bisa membeli paket microdermabrasion khusus penggunaan sendiri dirumah. Perawatan ini menggunakan bahan penggosok untuk meluruhkan lapisan terluar kulit sehingga akan memunculkan kulit yang lebih sehat dan memepercepat proses regenerasi kulit.


7. Pemutih

Sudah sangat banyak produk pemutih kulit dijual bebas dipasaran. Produk ini memang akan membuat warna kulit putih merata dan menutupi bercak kecoklatan pada kulit yang terbakar sinar matahari. Ini bisa dijadikan pilihan tapi mungkin sebaiknya tidak. Produk-produk ini dapat membuat anda mengalami keracunan merkuri. Produk pemutih yang digunakan secara terus-menerus bisa memunculkan reaksi alergi, mengakibatkan penuaan dini, infeksi, dan ochronosis atau perubahan warna kulit permanen. Waspadai resikonya sebelum anda memutuskan untuk memakai produk pemutih kulit.


8. Pelembab
Gunakan pelembab berbahan dasar air. Pelembab berbahan dasar air akan lebih mudah diserap kulit, sehingga ini membantu kulit cepat pulih dari kerusakan yang terbakar sinar matahari. Rutin melembabkan kulit juga akan mencegah terbentuknya kerut dan garis-garis halus pada kulit.


9. Hindari produk penggelap warna kulit

Jika tujuan anda memakai produk penggelap kulit adalah untuk mempermudah meratakan warna kulit anda yang sudah terlanjur terbakar agar berubah jadi kecoklatan, anda salah. Produk-produk jenis ini bukan benar-benar menggelapkan warna kulit ataupun mendorong lebih banyak produksi melanin dalam tubuh. Walaupun mengandung SPF produk ini tidak akan memberikan perlindungan apapun, produk ini hanya akan memperburuk kerusakan kulit dengan mempercepat pembakarannya.