Jerawat di dahi : Penyebab, pengobatan, dan pencegahan 2022




Apa penyebab jerawat di dahi?


Penyebab jerawat paling utama pada dasarnya adalah dikarenakan penyumbatan pori-pori. Jerawat sering berkembang didahi seseorang walaupun juga dapat berkembang dibanyak tempat ditubuh kita.


Perubahan hormon, stress, dan kebersihan yang buruk merupakan pemicu umum timbulnya jerawat.  Memang tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius, tetapi ini mungkin kan sedikit membuat kamu tidak nyaman.


Baik, kali ini kita sudah tahu apa yang menyebabkan timbulnya jerawat dan jerawat di dahi. Lalu bagaimana cara mengobati dan mencegahnya.


This.

Penyebab Jerawat Didahi


Jerawat sendiri adalah kondisi kulit kronis yang juga kehadiranya seringkali diikuti dengan munculnya :


1. komedo putih

2. komedo hitam

3. kista

4. nodul


Dan perlu diketahui, jerawat bisa berkembang dimana saja ditubuh kita. Bisa diwajah, bahu, punggung, dada, juga lengan. Kamu mungkin akan menemukan munculnya jerawat ketika kelenjar kecil dibawah permukaan kulit tersumbat.


Nah kelenjar ini biasa dikenal sebagai kelenjar sebaceous. Kelenjar ini menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum. 

Kelenjar kecil dibawah kulit ini dapat tersumbat jika terlalu banyak sebum dan sel kulit mati. Jika sudah sangat tersumbat, kelenjar akan meradang  dan jerawat mulai berkembang.

Berikut faktor tertentu yang dapat meningkatkan jumlah sebum :



1. Perubahan hormon.

Terutama remaja, mereka yang berada pada masa pubertas umumnya berpotensi lebih besar karena kadar hormon berfluktuasi secara signifikan selama periode ini.

2. Stress. 
Sering mendengar ada hubungan antara stres dan munculnya jerawat? memang ada. Tetapi alasannya belum jelas.
3. Obat.
Beberapa jenis obat tertentu dapat memicu timbul jerawat sebagai efek samping. Seperti pil kontrasepsi yang tidak cocok.


4. Kebersihan. 
Tidak keramas dalam waktu yang lama, tidam mencuci wajah secara teratur dapat menyebabkan timbunan minyak di dahi dan penyumbatan yang memicu timbulnya jerawat.
Tidak hanya itu, kamu perlu perhatikan kebersihan bantal dan segala yang biasa bersentuhan dengan wajah. Mencuci alat make up misal.

5. Produk rambut. 
Pada pria, beberapa produk seperti pomade atau minyak rambut juga berpotensi besar memicu timbulnya jerawat. Jadi, hati-hati juga dengan itu.


Lalu bagaimana dengan pengobatannya?

Perawatan dan pengobatan rumahan :



Perawatan akan sangat bervariasi, ini tergantung pada tingkat keparahan jerawat kamu.


Kebanyakan orang biasa mengobati jerawat mereka dengan obat bebas. Macam gel jerawat, sabun jerawat lotion dan krim yang tersedia diapotek untuk mengobati jerawat.

Tapi bisa diperhatikan bahwa produk-produk ini biasanya mengandung satu atau lebih bahan aktif sebagai berikut:


1. benzoil peroksida


2. asam salisilat


3. retinol

4. resorsinol



Produk-produk ini bisa dibeli secara online. Tapi jika membicarakan tentang seberapa baik seberapa ampuh perawatan macam ini?

kembali, setiap produk bekerja berbeda terhadap individu, kamu boleh mencoba dan tentukan mana yang terbaik.

Tips : Dalam mencoba produk, jangan diteruskan kalau kamu sudah "merasa" tidak cocok. Segera ganti. Jangan dengan dalih "menyebabkan breakout dulu nanti kulit akan jadi bagus", akhirnya kulit kamu malah jadi semakin parah. Walaupun memang ada produk yang seperti itu tapi karena masalah jerawat itu sensitif, bisa menimbulan bekas, bopeng dan lain-lain. Baiknya kamu lebih hati-hati.


1. Jika kulit kamu sensitif dan berjerawat ringan :


Coba rutin gunakan krim pelembab. Mungkin memerlukan beberapa minggu untuk sembuh, kamu perlu bersabar dengan perawatan ini. Tapi ini lebih aman. Biasakan kulit kamu terhidrasi dengan baik dulu lalu lihat perkembangannya. Jika masih ada sisa jerawat membandel, gunakan krim jerawat yang tersedia diapotek.



2. Jika kulit kamu sensitif dan berjerawat parah :


Obat resep mungkin diperlukan. Sesekali cek kondisi kulit ke spesialis untuk menilai dan menemukan perawatan terbaik untuk kulit kamu. Mungkin dokter akan menyarankan obat-obatan oral dan gel atau krim terbaik.


Obat resep jerawat sendiri mungkin termasuk:

kortikosteroid

antimikroba

antibiotik

retinoid


Note : JANGAN PENCET JERAWAT.

Karena ini bisa meningkatkan risiko jaringan parut dan infeksi.


Selain itu pengobatan rumahan juga dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan dokter seperti mengompres dahi dengan air hangat dua kali sehari. Ini dapat membantu menghilangkan sebum berlebih dan mempercepat pemulihan kulit.

Pengobatan rumahan lain untuk menghilangkan jerawat di dahi yang dapat kamu coba yaitu :


1. Lidah buaya. 

Lidah buaya yang sudah dikupas kamu oleskan langsung ke dahi.


2. Cuka apel. 

Campur seperempat cuka sari apel yang diencerkan dengan tiga perempat air dan oleskan ke dahi dengan kapas.


3. Zinc.

Zinc dapat dikonsumsi secara oral, sebagai suplemen untuk membantu memperbaiki kulit.


4. Tea Tree Oil.

Dipercaya bisa mengurangi jerawat kamu pasti sering melihat perawatan jewawat dengan ini. Cukup pilih produk terbaik lalu ikuti instruksi cara pakainya.


Selain itu, kamu juga dapat menggabungkan bahan-bahan berikut untuk membuat masker wajah yang bisa kamu biarkan semalaman:

Campur 2-3 sendok teh gel lidah buaya dengan 3-4 tetes Tea Tree Oil. Rutinkan sampai jerawat membaik.


Pencegahan


Menjaga kebersihan adalah cara terbaik bagi seseorang untuk mencegah jerawat di dahi.  Beberapa jerawat mungkin tidak bisa kamu hindari, terutama selama masa pubertas. Tapi  mencuci wajah secara teratur akan membantu meminimalkan risiko terjadinya jerawat ini secara signifikan.



Juga tips pencegahan jerawat lainnya adalah:


1. Hindari pemakaian topi ketat atau pakaian yang menutupi dahi.
2. Hindari penggunaan produk kulit yang keras.


3. Gunakan scrub wajah untuk membersihkan kulit secara mendalam

4. Hindari kegiatan menyentuh, menggaruk, atau memencet jerawat di dahi.

5. Selalu ingat untuk menghapus make up sebelum tidur.

6. Cuci wajahangsung setelah olahraga atau aktivitas apa pun yang menyebabkan keringat menumpuk.

7. Cuci tangan secara teratur sepanjang hari


Sederet cara menghilangkan jerawat di dahi tapi perlu diingat, bukan hal yang aneh jika kamu memiliki jerawat di dahi, terutama ketika kamu di masa pubertas. Itu normal.